![]() |
| Gambar : www.pexels.com |
"Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana fenomena seperti hujan, gempa bumi, atau tradisi budaya tertentu bisa terjadi? Teks eksplanasi adalah jenis teks yang akan membantu Anda memahami proses terjadinya berbagai peristiwa alam, sosial, maupun budaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian teks eksplanasi, ciri-cirinya, struktur yang digunakan, serta langkah-langkah membuatnya dengan mudah. Yuk, simak penjelasannya untuk lebih memahami jenis teks yang kaya akan informasi faktual ini!"
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses atau sebab-akibat terjadinya suatu fenomena secara logis dan rinci. Teks ini umumnya digunakan untuk menjawab pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana" suatu kejadian terjadi. Fenomena yang dibahas dalam teks eksplanasi bisa berupa fenomena alam (seperti gempa bumi, banjir), fenomena sosial (kemiskinan, urbanisasi), atau fenomena budaya (tradisi, ritual).
Contoh Penggunaan:
- Menjelaskan proses terjadinya hujan.
- Menguraikan bagaimana banjir bisa terjadi akibat curah
hujan yang tinggi.
Ciri-ciri Teks
Eksplanasi
Ada beberapa ciri yang membedakan teks eksplanasi dari jenis
teks lainnya:
- Informasi Faktual: Teks ini berisi informasi yang berdasarkan fakta, bukan opini.
- Menjelaskan Proses: Teks ini menjelaskan proses yang melibatkan urutan peristiwa.
- Objektif: Penulis tidak menyampaikan pendapat pribadi, hanya fakta dan proses kejadian.
- Ilmiah: Sering kali teks eksplanasi memiliki unsur keilmuan karena menjelaskan fenomena yang terjadi di alam atau kehidupan sosial.
Struktur Teks
Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari tiga
bagian utama:
Pernyataan Umum (General Statement)
Bagian ini berisi
pengenalan atau pembukaan tentang fenomena yang akan dijelaskan. Dalam bagian
ini, fenomena diperkenalkan secara singkat.
Contoh:
"Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi."
Deretan Penjelas (Explanation Sequence)
Bagian ini adalah
inti dari teks eksplanasi. Di sini dijelaskan secara rinci tentang proses atau
sebab-akibat terjadinya fenomena tersebut.
Contoh:
"Gempa bumi terjadi karena pergerakan lempeng tektonik yang saling bertabrakan, menyebabkan getaran pada permukaan bumi."
Penutup (Conclusion)
Bagian ini bersifat opsional, tetapi
biasanya berisi kesimpulan atau rekapitulasi dari penjelasan yang sudah
diberikan.
Kaidah Kebahasaan
Teks Eksplanasi
Beberapa kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam teks
eksplanasi adalah:
- Penggunaan Kalimat Pasif: Karena banyak fenomena yang dibahas dalam teks eksplanasi adalah hasil dari proses, kalimat pasif sering digunakan.
Contoh: "Hujan dihasilkan oleh proses kondensasi uap air."
- Konjungsi Kausal dan Temporal: Konjungsi seperti "sehingga", "karena", "oleh karena itu", serta konjungsi temporal seperti "setelah", "kemudian", digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat atau urutan waktu.
Contoh:
"Setelah suhu mencapai titik tertentu, uap air mengembun menjadi
awan."
- Istilah-istilah Ilmiah: Banyak teks eksplanasi menggunakan istilah ilmiah yang berkaitan dengan fenomena yang dibahas.
Contoh: "Lempeng tektonik", "kondensasi", "ekosistem".
Jenis-jenis Teks
Eksplanasi
Teks eksplanasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis
berdasarkan fenomena yang dibahas:
Eksplanasi Alam
Menjelaskan fenomena alam, seperti siklus
air, pembentukan gunung, atau proses fotosintesis.
Eksplanasi Sosial
Membahas fenomena sosial seperti
pengangguran, kemiskinan, dan urbanisasi.
Eksplanasi Budaya
Menjelaskan fenomena budaya atau adat
istiadat, seperti upacara adat, tradisi pernikahan, dan lain-lain.
Cara Membuat Teks
Eksplanasi
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat teks
eksplanasi:
Tentukan Fenomena:
Pilih fenomena yang ingin dijelaskan, baik itu fenomena alam, sosial, maupun budaya.
Riset dan Pengumpulan Informasi:
Kumpulkan fakta-fakta ilmiah yang mendukung fenomena tersebut. Pastikan semua informasi bersifat faktual dan valid.
Tulis Pernyataan Umum:
Mulailah teks dengan pernyataan umum yang mengenalkan fenomena yang akan dibahas.
Jelaskan Proses Terjadinya Fenomena:
Jelaskan proses atau
sebab-akibat dari fenomena yang dipilih. Pastikan penjelasan runtut dan jelas,
menggunakan konjungsi kausal dan temporal yang tepat.
Kesimpulan:
Jika diperlukan, tambahkan kesimpulan yang merangkum penjelasan.
Contoh Teks
Eksplanasi
Proses Terjadinya Hujan
Hujan adalah salah satu fenomena alam yang penting bagi
kehidupan di bumi. Hujan terjadi melalui proses yang disebut siklus air. Siklus
ini dimulai ketika panas dari matahari menyebabkan air di laut, danau, dan
sungai menguap menjadi uap air. Uap air naik ke atmosfer dan mengalami proses
kondensasi, membentuk awan. Setelah mencapai titik jenuh, uap air dalam awan
mengembun dan jatuh ke bumi sebagai tetesan hujan. Hujan sangat penting untuk
menjaga keseimbangan ekosistem di bumi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar