Rumah

Minggu, 06 Oktober 2024

Teks Eksplanasi : Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Jenis-jenis, Cara Membuat, dan Contohnya.

Gambar : www.pexels.com

"Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana fenomena seperti hujan, gempa bumi, atau tradisi budaya tertentu bisa terjadi? Teks eksplanasi adalah jenis teks yang akan membantu Anda memahami proses terjadinya berbagai peristiwa alam, sosial, maupun budaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian teks eksplanasi, ciri-cirinya, struktur yang digunakan, serta langkah-langkah membuatnya dengan mudah. Yuk, simak penjelasannya untuk lebih memahami jenis teks yang kaya akan informasi faktual ini!"

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses atau sebab-akibat terjadinya suatu fenomena secara logis dan rinci. Teks ini umumnya digunakan untuk menjawab pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana" suatu kejadian terjadi. Fenomena yang dibahas dalam teks eksplanasi bisa berupa fenomena alam (seperti gempa bumi, banjir), fenomena sosial (kemiskinan, urbanisasi), atau fenomena budaya (tradisi, ritual).

Contoh Penggunaan:

- Menjelaskan proses terjadinya hujan.

- Menguraikan bagaimana banjir bisa terjadi akibat curah hujan yang tinggi.

 

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Ada beberapa ciri yang membedakan teks eksplanasi dari jenis teks lainnya:

  • Informasi Faktual: Teks ini berisi informasi yang berdasarkan fakta, bukan opini.
  • Menjelaskan Proses: Teks ini menjelaskan proses yang melibatkan urutan peristiwa.
  • Objektif: Penulis tidak menyampaikan pendapat pribadi, hanya fakta dan proses kejadian.
  • Ilmiah: Sering kali teks eksplanasi memiliki unsur keilmuan karena menjelaskan fenomena yang terjadi di alam atau kehidupan sosial.

 

Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian utama:

Pernyataan Umum (General Statement)

Bagian ini berisi pengenalan atau pembukaan tentang fenomena yang akan dijelaskan. Dalam bagian ini, fenomena diperkenalkan secara singkat.

Contoh: 

"Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi."

Deretan Penjelas (Explanation Sequence)

Bagian ini adalah inti dari teks eksplanasi. Di sini dijelaskan secara rinci tentang proses atau sebab-akibat terjadinya fenomena tersebut.

Contoh:

"Gempa bumi terjadi karena pergerakan lempeng tektonik yang saling bertabrakan, menyebabkan getaran pada permukaan bumi."

Penutup (Conclusion)

Bagian ini bersifat opsional, tetapi biasanya berisi kesimpulan atau rekapitulasi dari penjelasan yang sudah diberikan.

 

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Beberapa kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam teks eksplanasi adalah:

  • Penggunaan Kalimat Pasif: Karena banyak fenomena yang dibahas dalam teks eksplanasi adalah hasil dari proses, kalimat pasif sering digunakan.

Contoh: "Hujan dihasilkan oleh proses kondensasi uap air."

  • Konjungsi Kausal dan Temporal: Konjungsi seperti "sehingga", "karena", "oleh karena itu", serta konjungsi temporal seperti "setelah", "kemudian", digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat atau urutan waktu.

Contoh: "Setelah suhu mencapai titik tertentu, uap air mengembun menjadi awan."

  • Istilah-istilah Ilmiah: Banyak teks eksplanasi menggunakan istilah ilmiah yang berkaitan dengan fenomena yang dibahas.

Contoh: "Lempeng tektonik", "kondensasi", "ekosistem".

 

Jenis-jenis Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fenomena yang dibahas:

Eksplanasi Alam

Menjelaskan fenomena alam, seperti siklus air, pembentukan gunung, atau proses fotosintesis.

Eksplanasi Sosial

Membahas fenomena sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan urbanisasi.

Eksplanasi Budaya

Menjelaskan fenomena budaya atau adat istiadat, seperti upacara adat, tradisi pernikahan, dan lain-lain.

 

Cara Membuat Teks Eksplanasi

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat teks eksplanasi:

Tentukan Fenomena:

Pilih fenomena yang ingin dijelaskan, baik itu fenomena alam, sosial, maupun budaya.

Riset dan Pengumpulan Informasi:

Kumpulkan fakta-fakta ilmiah yang mendukung fenomena tersebut. Pastikan semua informasi bersifat faktual dan valid.

Tulis Pernyataan Umum:

Mulailah teks dengan pernyataan umum yang mengenalkan fenomena yang akan dibahas. 

Jelaskan Proses Terjadinya Fenomena:

Jelaskan proses atau sebab-akibat dari fenomena yang dipilih. Pastikan penjelasan runtut dan jelas, menggunakan konjungsi kausal dan temporal yang tepat.

Kesimpulan:

Jika diperlukan, tambahkan kesimpulan yang merangkum penjelasan.

 

Contoh Teks Eksplanasi


Proses Terjadinya Hujan

 

Hujan adalah salah satu fenomena alam yang penting bagi kehidupan di bumi. Hujan terjadi melalui proses yang disebut siklus air. Siklus ini dimulai ketika panas dari matahari menyebabkan air di laut, danau, dan sungai menguap menjadi uap air. Uap air naik ke atmosfer dan mengalami proses kondensasi, membentuk awan. Setelah mencapai titik jenuh, uap air dalam awan mengembun dan jatuh ke bumi sebagai tetesan hujan. Hujan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem di bumi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

40 Soal Pilihan Berganda Pembahasan Cerpen

  1. Menurut Nurgiyantoro, cerpen bertujuan untuk:     a. Menyajikan cerita panjang                                                      ...